Metode Menghafal Al-Quran
Untuk
menghafal kitab suci al-Quran karim, hendaknya kita memperhatikan
beberapa poin berikut ini.
- Niat kita untuk menghafal
al-Quran adalah berusaha “akrab” atau dekat dengan Allah SWT dan mengenal
secara lebih detail kandungan kitab suci al-Quran. Dan lazim kita selalu
mengharap dari-Nya dan para imam maksum untuk membantu kita untuk
mendapatkan hal ini (menghafal al-Quran). Sebagaimana sangat baik sekali
jika saat sedang menghafal selalu dalam keadaan suci (berwudu') dan
menghadap kiblat.
- Memulai hafalan dari usia dini
(kanak-kanak) sehingga ayat-ayat kitab suci ini semakin mendarah daging
dalam jiwa kita dari sejak kecil.
- Saat menghafal, hendaknya ayat
yang sedang kita baca di baca secara benar dan dengar suara dan lantunan
yang biasa sehingga dapat menghafal dengan mudah.
- Membaca ayat-ayat suci al-Quran
dengan nada dan intonasi arabi dan dengan renungan dan ketelitian.
- Mempelajari tartil sehingga
dengan metode itu pula kita menghafal al-Quran.
- Sangat baik jika hafalan kita
diiringi dengan tajwid yang baik pula, sehingga kita dapat membacanya
dengan baik saat menghafal.
- Untuk menghafal al-Quran
hendaknya kita menggunakan satu kitab al-Quran sehingga tempat dan posisi
ayat itu semakin lengket di benak kita.
- Untuk kesempatan pertama
ambillah waktu setengah jam, kemudian untuk kesempatan berikutnya
tambahlah waktu itu. Contohnya pada bulan pertama kita pergunakan setengah
jam setiap harinya, bulan kedua satu jam perhari dan pada bulan
ketiga satu jam setengah perhari. Akan tetapi, semakin banyak waktu yang
kita sisihkan untuk menghafal al-Quran akan lebih baik. Dengan kata lain
menghafal al-Quran harus ada batas minimal namun untuknya tidak ada batas
maksimal.
- Menghafallah dalam waktu yang
telah ditentukan dan teratur, seperti setiap jam tujuh pagi. Sebagaimana
jika kita tidak sempat menghafalnya pada sebuah hari, maka hendaknya
diganti ketinggalan tersebut pada waktu berikutnya.
- Mulailah menghafal dari
surat-surat pendek juz ketiga puluh al-Quran, sehingga kita dapat mengetahui
hasil hafalan kita secara lebih cepat, di mana itu membuat hati kita lebih
cepat bangga dan percaya diri.. Begitu juga hendaknya kita juga
menghafal dan menghitung jumlah ayat yang telah kita hafal.
- Cobalah sekali dengan bacaan
lambat, sekali juga dengan bacaan sedang dan sekali dengan bacaan cepat.
Carilah mana yang lebih sesuai bagi anda. Biasanya metode bacaan sedang
lebih sesuai dan cepat dihafal.
- Menghafallah di tempat yang
sederhana, tetap, yang tenang dan hawa yang sehat dan bebas. Karena pada
tempat seperti ini seseorang lebih cepat mendapatkan konsentrasi.
Sebagaimana sangat baik jika beberapa menit kita kosongkan benak kita dari
pikiran-pikiran yang lain.
- Sebagian berkeyakinan menghafal
al-Quran sangat cocok jika dilakukan pada awal subuh –terutama sebelum
terbitnya matahari-. Sebagian orang berkeyakinan waktu terbaik untuk
menghafal al-Quran adalah di akhir malam seperti sebelum tidur-. Jadi anda
dapat memilih dua waktu itu.
- Janganlah menghafal al-Quran
saat gelisah, gundah, lapar, haus, letih, mengantuk, sumpek, marah,
setelah makan dan yang lain. Karena, untuk menghafal diperlukan
kebugaran kesegaran yang prima sehingga kita dapat menghafalnya
dengan lebih baik. Begitu juga saat menghafal janganlah kita sibuk dengan
pekerjaan lain seperti mengobrol atau yang lain.
- Gunakanlah al-Quran yang
sedang, tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar. Begitu juga
ukuran hafalan kita hendaknya dihitung dengan halaman bukan dengan ayat,
karena ukuran ayat satu dengan yang lainnya tidak sama, ada yang panjang
sekali dan ada yang pendek sekali. Seperti setiap hari kita
menghafal al-Quran sebanyak satu halaman bukan 10 ayat dalam sehari.
- Menghafal al-Quran butuh pada
pengulangan, pengulangan dan pengulangan. Oleh karena itu latihan yang
berkesinambungan akan membuat kita tidak lupa akan hafalan yang telah ada.
Juga sangat baik jika hafalan kita lakukan dalam tenggang waktu yang
beragam, seperti kita latihan setengah jam di waktu pagi hari dan setengah
jam di tengah malam.
- Untuk memanfaatkan waktu yang
lebih banyak, hendaknya kita menghafal dan mengulang di mana saja itu
memungkinkan bagi kita, seperti di atas kendaraan, sehingga tidak ada
kesempatan kecuali kita mengulang dan mengulang.
- Janganlah menggunakan al-Quran
yang memiliki terjemahan, karena bisa jadi terjemah itu mengganggu
konsentrasi kita nantinya. Walaupun sangat baik sekali setelah menghafal
kita juga memperhatikan kandungan bagian darinya.
- Mengenal tata bahasa Arab
sangat membantu mempercepat hafalan al-Quran.
- Sebagian hafiz al-Quran mengatakan
untuk memulai menghafal al-Quran hendaknya dimulai dengan menghafal
nama-nama surat. Dengan membaginya kepada beberapa bagian, seperti lima
surat terlebih dahulu, lalu lima surat berikutnya dan begitu seterusnya,
diulang-ulang sehingga secara sempurna dan kuat hafalan itu lengket di
benak kita.
- Untuk menghafal al-Quran,
pertama ayat pertama dari surat tersebut kita hafalkan terlebih dahulu,
setelah hafal, ayat itu kita baca lagi lalu kita menghafal ayat kedua.
Kemudian dua ayat tersebut kita baca, lalu menghafal ayat ketiga, lalu
kita baca ketiganya dan beranjak kepada ayat keempat. Dan begitulah
seterusnya hingga satu halaman selesai. Halaman demi halaman yang ada
hendaknya dilakukan seperti itu hingga akhir dari pada al-Quran. Poin
penting yang perlu diperhatikan di sini adalah sebelum sebuah bagian
al-Quran kita hafalkan secara mendalam dan kuat janganlah beranjak kepada
bagian yang lain.
- Sebagian dari ayat al-Quran
dapat dihafal dengan hanya sekali baca saja, ada yang dua kali ada pula
yang tiga kali ada juga yang harus berulang kali diulang sehingga dapat
dihafal oleh seseorang. Oleh karena itu janganlah disamakan semua ayat
al-Quran. Pengulangan dan latihan tergantung kepada kekuatan hafalan,
kondisi tempat dan waktu panjang atau pendek sebuah ayat.
- Jika ayat begitu panjang maka
hendaknya ayat tersebut dibagi-bagi, pertama bagian pertama tersebut kita
hafal, lalu bagian pertama yang kita hafal tersebut kita ulang dan baca,
baru kita menuju kepada bagian kedua. Dan begitu seterusnya.
- Dalam menghafal ayat-ayat yang
memiliki kemiripan butuh kepada latihan, kedetilan dan latihan yang lebih
banyak. Artinya jika ayat lain kita mengulangnya sebanyak lima kali, ayat
semacam ini kita ulang sepuluh kali.
- Setiap surat atau bagian
darinya yang kita hafal, bacalah di hadapan seseorang, sehingga dia
menegur kesalahan yang kita lakukan. Artinya salah satu metode yang baik
adalah saling memperdengarkan hafalan kita kepada orang lain.
- Mendengar kaset tartil atau cd
memiliki pengaruh yang begitu besar dan baik dalam menghafal al-Quran
dengan metode yang baik dan indah.
- Menghafal al-Quran itu sulit
tapi yang lebih sulit dari itu adalah menjaga hafalan yang sudah ada. Oleh
Karena itu, hendaknya kita berusaha semaksimal mungkin untuk selalu
mengulang-ulanginya.
Selamat
Menghafal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar